?Kelong – Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Desa Kelong (Alimin) bersama tim gugus Covid-19 melakukan pemulasaran jenazah kepada salah seorang warga Desa Kelong RT 003 RW 001 Dusun I yang terkonfirmasi Covid-19 sehingga untuk proses pemulasaran jenazah dilakukan sesuai SOP penanganan Covid-19 yang berlaku dan juga sesuai dengan syariat agama islam. Kamis (20/07/2021)

Turut hadir dalam kegiatan pemulasaran jenazah tersebut Ka.Puskesmas Kelong (Ns. Nurlaila Asmarani, S.Kep), Ka. KUA Kecamatan Bintan Pesisir (H. Ramli Hamid), Kapolsubsektor Bintan Pesisir (Iptu Masnur), Bhabinkamtibmas Kelong (Aipda Eko Edi Sahputra), Kasi Pemerintah Kecamatan Bintan Pesisir (Benny Zulyan), Kepala Desa Kelong (Alimin), Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat setempat.

Sebelum menangani jenazah yang terkonfirmasi positif Covid-19 Tim pemulasaran jenazah harus terlebih dulu mempersiapakn apa saja yang menjadi standart dalam penganan jenazah covid-19 tersebut

Sebelumnya, Ka. KUA Kecamatan Bintan Pesisir (Ramli), juga menyempatkan diri untuk mengimami dalam sholat jenazah dirimah duka. Almarhum yang meninggal pada hari Rabu 14 Juli 2021 sekitar Pukul 15:30 dalam keadaaan positif covid-19 melalui hasil Swab Antigen dari UPTD Puskesmas Kelong, dan juga Almarhum sempat melakukan isolasi mandiri dirumah dan rencananya akan dirujuk ke rumah sakit namun belum sempat dirujuk Almarhum sudah meninggal dunia.

“ Bagi warga yang sekarang sedang menjalani isolasi mandiri semoga lekas sembuh dan pelih kembali sehingga dapat beraktifitas kembali banyak bersabar atas musibah yang menimpa, tingkatkan iman dan imun dengan membiasakan pola hidup sehat. Untuk korban covid-19 yang meninggal semoga husnul khatimah dan diampuni segala dosa-dosanya dan diterima segala amal ibadahnya oleh Allah swt. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini “ ungkapnya

Sampai dengan selesai kegiatan pemulasaran jenazah yang terkomfirmasi covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas sosial.

(Agung)