Kelong – Senin (26/07/2021) Pukul 09:30 WIB Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Bintan Pesisir, Camat Bintan Pesisir (Mohammad Ami Roffian, S.Sos) membuka acara rapat evaluasi PPKM (Pemberlakuan Pembatas Kegiatan Masyarakat) di Aula Kantor Kecamatan Bintan Pesisir. Turut hadir juga dalam kegiatan rapat tersebut Ka. Puskesmas Kelong (Ns. Nurlaila Asmarani S.Kep), Ka.KUA Bintan Pesisir (H. Ramli Hamid SH.I), Kapolsubsektor Bintan Pesisir (Iptu Masnur), Sekretaris Kecamatan Bintan Pesisir (Jupri Ardani S.IP) beserta Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian, Kepala Desa Kelong beserta Sekretaris Desa, Ketua BPD Kelong, Kepala Dusun I dan II, Ketua RT/RW Desa Kelong, Perwakilan Tokoh Agama, dan Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Desa Kelong.

Camat Bintan Pesisir menyampaikan tujuan dilaksanakannya rapat evaluasi ini adalah sebagai wadah bagi masyarakat Desa Kelong dan perangkat desa baik RT/RW dan Kepala Dusun untuk meyampaikan keluh kesah dan permasalahan yang dihadapi terutama dalam menanggulangi warga yang terpapar covid-19 dari mulai tahap tracing hingga bagaimana proses pemulasaran jenazah terkonfirmasi covid-19. Beliau juga menghimbau agar masyarakat untuk lebih ketat dalam penerapan protokol kesehatan demi mencegah meningkatnya penularan virus covid-19. Dalam arahan dan sambutannya Camat Bintan Pesisir (Mohammad Ami Roffian S.Sos) “ berharap kedepannya tidak ada lagi penambahan kasus covid-19 di Desa Kelong dan Kecamatan Bintan Pesisir pada Umumnya jika terjadi lagi kematian korban didiagnosa covid-19 di RSUD Bintan maka diharapkan penanganan jenazah dilakukan sesuai panduan pemulasaran dan jenazah dikebumikan di pemakaman khusus covid-19 di Km 25 Kijang. selama ini keluarga masih menginginkan jenazah terkonfirmasi covid-19 tetap dibawa dan dikebumikan di Desa semoga depannya hal tersebut tidak terjadi kembali dan pihak keluarga bisa memahami dan ikhlas untuk menerima hal tersebut “. Harapnya

Dalam Kesempatan tersebut juga H.Ramli Hamid selaku Ka. KUA Binsir menyampaikan terkait SE Manteri Agama (Menag) RI Nomor 20 Tahun 2021 tentang Penetapan Protokol Kesehatan dengan menerapkan 5M dan Pemabatasan Kegiatan Peribadatan Pada Masa PPKM Level 3 dan Level 4 serta PPKM Mikro diwilayah RT/RW. Ia mengatakan SE ini bisa sebagai acuan bagi pemangku kepentingan dan umat beragama diseluruh Indonesia dalam melaksanakan kegiatan peribadatan dirumah ibadah.

Rapat evaluasi tersebut juga mendengarkan laporan dari Tim Gugus Tugas Covid-19 yang disampaikan oleh Kepala Puskesmas Kelong (Ns. Nurlaila Asmarani S.Kep), dari pemaparannya “ diungkapkan bahwa dalam 1 minggu terahir sudah terdapat 5 kematian dengan terkonfirmasi positif covid-19 hal ini menjadi evaluasi bersama terkait pemakaman kita juga berharap jika kematian terjadi di RSUD Bintan maka jenazah hendaknya dikebumikan di Kijang demi untuk menghindari resiko penularan jika jenazah dibawa kembali ke Desa “ Katannya

Menanggapi hal tersebut Kades Kelong mengatakan “ perkembangan penanganan covid-19 di Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir adalah tanggungjawab kita bersama, ia menginformasikan bahwa penyelenggaraan jenazah sudah semaksimal mungkin sesuai protokol kesehatan atau protokol covid yang berlaku sesuai dengan arahan dari Dinas Kesehatan. Semuanya sudah dilaksanakan sesuai dengan aturan atau ketentuan syariat islam sehingga tidak ada lagi pro dan kontra lagi dimasyarakat. Diakhir kata Alimin mengingat agar perwakilan yang hadir pada kegiatan hari adalah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah baik Kecamatan, Puskesmas maupun Desa untuk dapat memberikan informasi serta mengedukasi masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan 5M yaitu (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Membatasi Mobilitas dan Interaksi serta Menghindari Kerumunan) “. Jelasnya

Sampai dengan kegiatan tersebut selesai para tamu undang tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap menjaga jarak antar tamu undangan lainnya.

(Agung)